Senantiasa Belajar

Belajar....Belajar....dan Belajar

Kerjasama dan Berkarya

Berkarya bersama menggapai cita-cita mulia

Tangguh

Tahan Banting, Tanggap Terhadap Perubahan Jaman

Profesional

Belajar menjadi profesional

Mandiri

Berdiri di atas kaki sendiri

Sabtu, 28 Desember 2013

FUTSAL KARANG TARUNA CUP 2013

PURWOKERTO [] Karang Taruna Kabupaten Banyumas menggelar FUTSAL KARANG TARUNA CUP 2013, bertempat di Lapangan Futsal Permata Hijau, Sabtu, 28 Desember 2013.

Dalam kesempatan ini, Karang Taruna Panggelar Putra XIII Desa Kedungwringin Kec. Patikraja mengirimkan beberapa anggotanya untuk bergabung dalam Tim Futsal Karang Taruna Kecamatan Patikraja. 

Pada pertadingan fase grup, PATIKRAJA berhasil dikalahkan oleh PURWOKERTO UTARA. Di pertandingan final Tim PURWOKERTO TIMUR menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Tim PURWOKERTO UTARA dengan skor 9-6. Sedangkan posisi  ketiga adalah GUMELAR dan posisi keempat PURWOKERTO BARAT.

Para juara mendapat trofi dan uang pembinaan masing-masing, Juara I sebesar Rp 2 juta, Juara II mendapatkan Rp 1,5 juta, Juara III Rp 1 juta dan Juara IV Rp 500 ribu. Selain itu, panitia juga memberi penghargaan kepada pemain pencetak skor terbanyak kepada Yulianto, pemain Futsal dari Purwokerto Timur dengan 18 Gol. Sedangkan predikat pemain terbaik diraih oleh Bayu Setya dari Purwokerto Utara.

Senin, 11 November 2013

KTPP XIII Parstisipasi Festival Banyumas Hijau

Purwokerto [] Karang Taruna Panggelar Putra XIII berpartisipasi dalam acara Festival Banyumas Hijau. Acara ini dalam rangka Hari Tata Ruang dan berlangsung di Taman Kota Andhang Pangrenan Purwokerto, Ahad, 10 Nopember 2013.


Senin, 28 Oktober 2013

Hari Sumpah Pemuda : 28 Oktober

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua  yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta), Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".


Berikut ini adalah bunyi "Sumpah Pemuda" sebagaimana tercantum pada salah satu bagianMuseum Sumpah Pemuda. Penulisan ini menggunakan ejaan van Ophuysen.
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga.  Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
[sumber]

Rabu, 02 Oktober 2013

Hari Batik Nasional : 2 Oktober

Hari ini, Rabu 2 Oktober 2013 bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional, peringatan tahun ini adalah yang keempat. Perlu diketahui, Empat tahun lalu, tepatnya pada 2 Oktober 2009, batik diresmikan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi milik Indonesia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap mata budayaIndonesia.

Sebagaimana diketahui sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 pada setiap tanggal 2 Oktober telah dinyatakan sebagai Hari Batik Nasional.

Senin, 26 Agustus 2013

Panggelar Putra XIII Masuk Nominasi Lomba Karang Taruna Berprestasi Tingkat Kabupaten Banyumas 2013


Kedungwringin [] Hari Jum'at, 23 Agustus 2013, Karang Taruna Panggelar Putra XIII mendapat kunjungan dari Tim Penilai Lomba Karang Taruna Berprestasi Tingkat Kabupaten Banyumas Tahun 2013.

Acara yang berlangsung pada pukul 13.30 tersebut berlangsung lancar. Acara dimulai dengan Pemaparan profil karang taruna yang bertempat di Balai Desa Kedungwringin. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke base camp yang tidak jauh dari Balai Desa Kedungwringin.


Sabtu, 10 Agustus 2013

Halal Bi Halal dan Temu Kangen


Kedungwringin [] Mengambil momen lebaran, Karang Taruna Panggelar Putra XIII mengadakan Halal Bi Halal dan Temu Kangen. Sabtu, 10 Agustus 2013. Acara yang dimulai pukul 20.00 ini bertempat di rumah saudari Ari Murtiana selaku Ketua Karang Taruna.

Senin, 22 Juli 2013

SEMARAK RAMADHAN 1434 H

Dalam rangka menyemaerakan bulan Ramadhan 1434 H, Karang Taruna Panggelar Putra XII menyelenggarakan kegiatan SEMARAK RAMADHAN 1434 H, Ahad, 21 Juli 2013.

Acara ini dipusatkan di Masjid Dhoefulloh Al Muthoiri RW 8. Semarak Ramadhan 1434 H terdiri atas kegiatan lomba anak dan buka puasa bersama anak yatim. Lomba dilaksanakan pada pagi sampai dengan seiang hari. Adapun rangkaian lomba tersebut  adalah adzan, pildacil, peragaan busana muslim, baca Al Qur'an yang diikuti total 84 peserta dari TPQ se Kedungwringin. 

Pada sore harinya, dilanjutkan dengan acara buka bersama anak yatim dan pemberian santunan.

Senin, 08 Juli 2013

Pawai Sambut Ramadhan 1434 H


Dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan 1434 H, Karang Taruna mengadakan Pawai Sambut Ramadhan 1434. Ahad, 7 Juli 2013. Kegiatan ini diikuti oleh santri dari TPQ yang ada di kedungwringin

Para Peserta pawai dengan kendaraan bak terbuka. Sebelum berangkat peserta berkumpul di Lapangan Desa Kedungwringin, setelah sambutan dari panitia dan Ketua Karang Taruna, peserta dilepas untuk berpawai. Adapun rute yang dilalui adalah Jalan Sekolah -Rawadawa - Munthang - Pengasinan - Kedungwringin - Kedungmindi dan kembali ke lapangan Kedungwringin.

Kamis, 27 Juni 2013

Karang Taruna Sambut Bulan Ramadhan

Kedungwringin [] Di bulan Juni 2013, pengurus Karang Taruna Panggelar Putra XIII menyiapkan sejumlah kegiatan untuk menyambut dan mengisi bulan Ramadhan 1434 H. Beberapa kegiatan sedang dirancang, di antaranya Pawai Menyambut Ramadhan yang rencananya dilaksanakan pada hari Ahad, 7 Juli 2013. Kemudian, pada tanggal 21 Juli akan dilaksanakan kegiatan lomba, dongeng islami, pemberian santunan kepada anak yatim, dan buka puasa.seperti yang ditulis pada laman facebook.com/putra.panggelar

Kegiatan lomba dan buka puasa akan dipusatkan di Masjid Dhoefulloh Al Muthoiri RW 8. Rangkaian kegiatan yang dinamai SEMARAK RAMADHAN 1434 H. Adapun susunan panitia inti adalah sebagai berikut :
PENANGGUNG JAWAB : Arri Murtiana
KETUA : Nur Risomudin
SEKRETARIS : Rahma Nur Cahyani
BENDAHARA : Dhewi Emons
SEKSI ACARA : Rudiyanto, Eka Amiatun
SEKSI USAHA DANA : Athree Ishenk
SEKSI PERLENGKAPAN : Wahyu Ady , Wiwit Blacksweetzdiamondz , Utamy Fibi Aztuty
PUBLIKASI & DOKUMENTASI: InDra L BrugmenCheng , Tito BArep,
SEKSI KONSUMSI : Heni Guspita, Tiwi Booetjah Oemah, Catur Mardiningsih

Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terutama donatur dan sponsor sangat membantu. SEMOGA SUKSES.


Berkarya untuk kemajuan desa.

Sabtu, 01 Juni 2013

Hari Pancasila : 1 Juni


Hari Pancasila: Mengenang omong kosong pembumian Pancasila


Sekurang-kurangnya, ada tiga tarikh yang saling terkait dengan kelahiran Pancasila. Beberapa pandangan kelahiran itu adalah tanggal 1 Juni 1945, 22 Juni 1945, dan 18 Agustus 1945. Namun, peringatan hari Pancasila dikenal dan diperingati pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pada 1 Juni. 

Pengambilan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila diambil saat munculnya istilah Pancasila yang disampaikan Ir Soekarno di hadapan anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tanggal 22 Juni 1945 didasarkan pada kompromi beberapa tokoh Panitia Sembilan yang menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta. Sedangkan 18 Agustus 1945 berdasar pada rumusan final Pancasila yang muncul dalam pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada 18 Agustus sebagai konstitusi negara.

Dalam buku Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yang diterbitkan Sekretariat Negara Republik Indonesia (1995) menyebutkan BPUPKI mengadakan rapat rahasia dan tertutup untuk umum untuk membahas dasar dan bentuk negara pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Dalam sidang itu ada tiga nama yang disebut memberikan pidato untuk usulan dasar negara. Mereka adalah M Yamin, Mr Soepomo, dan Ir Soekarno . 

Pada hari terakhir, Ir Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara dan falsafah bangsa. Dari pidato itulah kemudian muncul istilah Pancasila. Berikut petikan pidatonya yang dikutip dari buku, "Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa", yang ditulis oleh Minto Rahayu:

"Dasar negara yang saya usulkan. Lima bilangannya. Inilah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya menamakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa (Muhammad Yamin ) namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal dan abadi," seperti yang dikutip Minto dalam bukunya.

"Dasar negara, yakni dasar untuk di atasnya didirikan Indonesia Merdeka, haruslah kokoh kuat sehingga tak mudah digoyahkan. Bahwa dasar negara itu hendaknya jiwa, pikiran-pikiran yang sedalam-dalamnya, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Dasar negara Indonesia hendaknya mencerminkan kepribadian Indonesia dengan sifat-sifat yang mutlak keindonesiaannya dan sekalian itu dapat pula mempersatukan seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, aliran, dan golongan penduduk," tulis Minto lebih lanjut.

Minto menuliskan, dalam pidato Ir Soekarno saat itu dikemukakan lima prinsip asas dasar negara Indonesia Merdeka, yaitu: kebangsaan Indonesia, internasionalisasi atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan, ketuhanan. Dalam kelanjutannya usulan itu dibicarakan dan dikompromikan dengan tokoh-tokoh yang lainnya hingga Pancasila yang kita kenal sekarang. 

Sedangkan dalam buku "Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, dan Aktualitas", yang ditulis Yudi Latif, Ir Soekarno menawarkan tiga sila jika lima sila itu ditolak dan usulan satu sila.

"...Jadi yang asalnya lima itu telah menjadi tiga: socio-natioalisme, socio-demokrati, dan Ketuhanan. Kalau tuan senang kepada simbolik tiga, ambillah yang tiga itu. Tetapi barangkali tidak semua tuan-tuan senang kepada Tri Sila ini, dan minta satu, satu dasar saja? Baiklah, saya jadikan satu, saya kumpulkan lagi menjadi satu. Apakah yang satu itu? ... Jikalau saya peras yang lima jadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia yang tulen, yaitu perkataan 'gotong royong' Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong," tulis Yudi dalam bukunya mengutip pidato Ir Soekarno saat itu.

Yudi menilai prinsip dasar Pancasila dijiwai oleh gotong royong, yakni prinsip ketuhanan yang berkebudayaan, yang lapang dan toleran, bukan ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan. Internasionalisme gotong royong, bukan menjajah dan ekploitatif. Kebangsaannya gotong royong, mampu mengembangkan persatuan dan berbagai perbedaan atau bhineka tunggal ika. Demokrasi gotong royong, demokrasi yang mengembangkan musyawarah mufakat, bukan demokrasi yang didikte oleh suara mayoritas atau minoritas elite penguasa atau pemodal. Kesejahteraan gotong royong, mengembangkan partisipasi dan emansipasi bidang ekonomi dengan semangat kekeluargaan bukan visi kesejahteraan yang berbasis individualisme-kapitalisme dan tidak mengekang kebebasan individu. 

Dalam seminar Bulan Bung Karno yang diadakan Megawati Institute di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta Selatan pada 6 Juni tahun lalu, Yudi menyampaikan, dengan cara-cara itulah Pancasila bisa bergerak untuk menyentuh dan mendekati realitas. Menurut Yudi, ujian terakhir keampuhan Pancasila bisa dilihat bila setiap silanya bisa dibumikan dalam kenyataan. Namun sayang, menurut Yudi saat itu, Pancasila hanya sekadar impian yang tak pernah dibumikan oleh setiap pemimpin republik ini.

Dalam forum itu Yudi mengecam, selama ini pembumian Pancasila tidak lebih dari seremoni dan komedi omong kosong dalam berbagai bentuk, seperti dalam bentuk penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) pada zaman Orde Baru dan seremoni Empat Pilar (4P) saat ini yang disampaikan dengan penuh kemiskinan metodelogi dan kesempitan imajinasi dalam membentuk karakter bangsa.

Hari ini, tepat 68 tahun kelahiran Pancasila. Pemberitaan dan analisa media dan tokoh akan oligarki dan kartel politik kian menjadi-jadi, makin memuakkannya mendengar putusan hakim pengadilan akan perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sudah menjalar ke berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selamat hari Pancasila. Bhineka tunggal ika.

http://www.merdeka.com/peristiwa/hari-pancasila-mengenang-omong-kosong-pembumian-pancasila.html

Selasa, 21 Mei 2013

Edcoustic-MUHASABAH CINTA


Edcoustic merupakan band duo asal Bandung yang mengusung konsep musik pop inspiratif. Lahir sejak 25 Mei 2002, dengan dua personilnya yakni Aden (Vokalis) dan Eggie (Gitaris).
Album perdana “Masa Muda” dirilis Oktober 2004, telah menjadi satu fenomena diblantika musik religi Indonesia. Sejak kemunculannya yang menawarkan keunikkan tersendiri edCoustic berhasil menarik perhatian pendengar pop religi. Keunikkannya dapat terlihat dari formasi duo personilnya, karakter vocal yang khas, warna musik, juga didukung lagu yang tematik & easy listening.
Album pertama Edc telah terjual hampir 20.000 keping. Sebuah pencapaian luar biasa bagi album sekelas indie, yang hanya mengandalkan promo melalui radio segmentif diseluruh Indonesia.
Agustus 2008 Edcoustic meluncurkan album keduanya bertajuk SEPOTONG EPISODE. Single “Muhasabah Cinta” semakin melesatkan popularitas Edcoustic hingga mancanegara.
Nama Edcoustic kian menggaung saat Aden sukses berkolaborasi dengan Melly Goeslaw dalam menciptakan ost. Ketika Cinta Bertasbih.
Lagu Muhasabah Cinta dipopulerkan kembali oleh trio Fatima diramadhan 2010. Bersamaan dengan itu Edc merilis single “Jalan Masih Panjang” yang terdapat di album Kompilasi Muhasabah Cinta, produksi Forte Records.

NAMA
edCoustic
BERDIRI
Bandung 25 Mei 2002
VISI
Menjadi group musik legendaris yang mengusung konsep pop inspiratif
MISI
Melahirkan trend musikalitas yang berkualitas dan bernilai jual, kreatif inovatif, sarat nilai religi & kemanusiaan, melalui penampilan yang profesional, sehingga memberikan inspirasi positif menuju peradaban manusia yang lebih baik.
GENRE MUSIK
Pop Progressif

http://edcoustic.wordpress.com

Kamis, 02 Mei 2013

Hari Pendidikan Nasional : 2 Mei


sumber : http://www.riau.go.id/
Hari ini, tanggal 2 Mei, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Berikut ini salah satu artikel yang ditulis oleh Fajar dalam http://edukasi.kompasiana.com

Sambutan Mendikbud dalam Rangka Hardiknas 2013

 Melalui situs resmi Kemdiknas, Rabu (1 Mei 2013) Mendikbud, Mohammad Nuh menyampaikan sambutannya untuk perayaan HUT Pendidikan Nasional 2 Mei 2013.
Dalam sambutannya, pertama-tama Mendikbud “berterima kasih dan mengapresiasi apa yang telah diperbuat oleh seluruh insan pendidikan, pemerintah, daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lain atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan.” Tidak lupa sebuah doa disisipkan bagi para penjasa pendidikan yang telah mendahului kita ke alam baka.
Selanjutnya beliau menyampaikan ucapan ”Selamat Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2013”. Dengan harapan “semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.”
Tidak lupa sekali lagi terkait kekacauan UN 2013, Pak Menteri mewakili Kemendikbud memohon maaf kepada segenap rakyat Indonesia sembari memberikan sebuah himbauan, “perkenankan saya menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya atas persoalan penyelenggaraan Ujian Nasional Tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini harus kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.”
Lebih lanjut beliau menyampaikan visinya mengenai fungsi pendidikan yang melatarbelakangi tema Hardiknas 2013, “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”. Baginya, pendidikan menjadi vaksin sosial demi imunitas penyakit sosial masyarakat dalam hal kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan peradaban. Sekaligus pendidikan menjadi elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial.
Tema di atas menurut Mendibud merupakan jawaban “cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua (Education for All) tanpa membedakan asal-usul, status sosial, ekonomi, dan kewilayahan.”
Selanjutnya, beliau menggarisbawahi kembali Konstitusi terkait Hak atas Pendidikan Dasar dan bagaimana pemerintah melalui Kemendikbud telah berupaya merealisasikannya, “UUD 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan negara wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945). Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah bersamasama masyarakat telah berusaha memenuhi amanat tersebut melalui pembangunan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Untuk itu, pemerintah terus menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T, termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM3T). Dari sisi keterjangkauan pemerintah telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar dan menengah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa. Pada tahun 2013 ini, telah disiapkan anggaran Rp 7,8 triliun untuk BSM.  Sejak dua tahun terakhir, telah dibuka beberapa perguruan tinggi negeri (termasuk Akademi Komunitas) di daerah perbatasan dan di beberapa daerah yang dinilai strategis. Di samping sebagai upaya penyebaran pusat unggulan perguruan tinggi tersebut, juga berperan sebagai sabuk pengaman sosial dan politik bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, telah disiapkan kebijakan-kesempatan khusus bagi putra-putri Papua, Papua Barat, dan daerah 3T lain untuk menjadi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia melalui program afirmasi pendidikan tinggi (ADIK).3.”
Masih terkait dengan sukses tidaknya program ini, Mendikbud menghimbau kepada “semua pencinta dunia pendidikan untuk bersama-sama membuka posko anti drop out (DO) atau anti putus sekolah pada awal tahun pelajaran nanti. Kita ingin memastikan agar anak-anak kita dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dari jenjang pendidikan dasar ke menengah.”
Terkait penerapan kurikulum 2013 Mendibud menjelaskan sikapnya sebagai berikut dalam sambutannya, “Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, insya Allah mulai tahun pelajaran 2013/2014 akan diterapkan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. Bertahap, berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang, tetapi hanya di kelas 1 (satu) dan kelas 4 (empat) untuk jenjang SD, dan kelas 7 (tujuh) untuk SMP, serta kelas 10 (sepuluh) untuk SMA dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah. Kurikulum 2013 ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Hal ini penting dalam rangka antisipasi kebutuhan kompetensi abad 21 dan menyiapkan generasi emas 2045.”
Mengakhiri sambutannya, Mendikbud mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan upaya  dan keikhlasannya dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. Kemudian sekali lagi Mendikbud mengucapkan Selamat Merayakan HUT Hardiknas 2013 kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air.

Semoga Sambutan Mendikbud di atas Menjadi sebuah kenyataan yang lebih baik di tahun ajaran baru.

Selamat Merayakan Hardiknas 2013

Rabu, 01 Mei 2013

Hari Buruh : 1 Mei


sumber gambar :http://www.wisatasingapura.sg
Hari Buruh Sedunia atau dikenal juga dengan sebutan May Day diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, May Day ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Sejarah May Day tidak terlepas dari perjuangan kaum buruh dalam menuntut delapan jam kerja. Abad ke-19 adalah periode di mana buruh dihadapkan pada kenyataan bahwa dari 24 jam sehari, mereka rata-rata bekerja 18-20 jam. Tak pelak lagi bahwa tuntutan yang diajukan adalah memperpendek jam kerja.

Perjuangan menuntut delapan jam kerja ini diawali oleh demonstrasi kaum buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886. Demonstrasi yang diikuti oleh 400 ribu buruh ini berlangsung selama berhari-hari dan berbuntut pada penyerangan dan penembakan terhadap peserta demonstrasi yang dilakukan oleh polisi.

Pada Juli 1889, Kongres Buruh Internasional yang diselenggarakan di Paris, Prancis, menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai Hari Buruh Sedunia dan mengeluarkan resolusi yang berisi:
"Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi delapan jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional di Paris."

Resolusi tersebut mendapat sambutan hangat dari berbagai Negara. Dan sejak 1890, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.

Di Indonesia, Hari Buruh Sedunia sudah diperingati sejak pemerintahan Presiden Soekarno. Namun pada era kediktatoran Soeharto, perayaan ini dilarang untuk diperingati karena dianggap identik dengan gerakan dan paham Komunis yang kerap dikaitkan dengan kejadian G30S/PKI.

Semasa Orde Baru berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis.Konotasi ini jelas tidak tepat, karena mayoritas negara-negara di dunia, yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis, justru menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.

Setelah era Orde Baru runtuh, Hari Buruh Sedunia kembali diperingati di Indonesia seiring dengan bergulirnya semangat Reformasi yang mengusung keterbukaan dan demokrasi.

Kekhawatiran Soeharto mengenai gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Karena sejak peringatan May Day tahun 1999 hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan massa buruh yang masuk kategori 'membahayakan ketertiban umum'.

Yang terjadi justru tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena kebanyakan dari aparat tersebut masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis.

Senin, 22 April 2013

Hari Bumi : 22 April

sumber : http://hasbilofa.blogdetik.com
Hari Bumi atau Earth Day adalah hari pengamatan tentang Bumi yang dicanangkan setiap tahun pada 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini, yaitu Bumi.
Nama dan konsep Hari Bumi dipelopori oleh John McConnell pada tahun 1969 di konfrensi UNESCO di San Francisco, AS. Hari Bumi pertama kali diamati pada 21 Maret 1970, tepat pada hari pertama musim semi di belahan Bumi utara. Tanggal tersebut kemudian disetujui dan ditandatangani Sekretaris Jenderal PBB saat itu, U Thant.
Selanjutnya, mengenai Hari Bumi secara terpisah dimotori Senator AS, Gaylord Nelson pada 22 April 1970. Peringatan ini dimaksudkan sebagai alat untuk mempromosikan agenda lingkungan setelah menyaksikan tumpahan minyak besar di lepas pantai California, AS, pada tahun sebelumnya.
Ketika itu, Hari Bumi hanya difokuskan di AS melalui sebuah organisasi yang didirikan oleh Denis Hayes, yang menjadi koordinator nasional pada 1970. Peringatan ini kemudian menjadi peristiwa internasional pada 1990 dan diselenggarakan di 141 negara.
Saat ini, Hari Bumi dikoordinasikan secara global oleh Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network) dan dirayakan di lebih dari 175 negara. Pada 2009, PBB menetapkan tanggal 22 April sebagai Hari Bumi Internasional.

Sumber Tulisan : inilah.com

Sabtu, 20 April 2013

Go Green


Minggu, 07 April 2013

Karang Taruna Sukses Gelar Jalan Sehat

Panggelar Putra XIII sukses menggelar jalan sehat, hari Ahad 7 April 2013. Jalan sehat dilepas oleh Bapak Budi Santoso selaku Kepala Desa Kedungwringin.

Diawali gerimis yang membasahi lapangan desa kedungwringin, Jalan sehat akhirnya dilepas pada pukul 07.30 WIB. Walaupun demikian peserta tetap antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Lihat foto kegiatan klik disini

Jumat, 05 April 2013

Sukseskan Jalan Sehat, Karang Taruna Promosi Keliling


Sebagai upaya untuk mensukseskan kegiatan jalan sehat, Karang Taruna Panggelar Putra XIII melakukan publikasi tempel dan promosi dengan cara keliling. Promosi dengan menggunakan kendaraan dilakukan untuk menarik minat warga Desa Kedungwringin mengikuti kegiatan jalan sehat.

Promosi kegiatan ini telah dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari Senin [1/4] dan Kamis [4/4], dengan menggunkan kendaraan, panitia berkeliling mempromosikan kegiatan jalan sehat. Direncanakan hari Sabtu sore [6/4] juga akan keliling mempublikasikan kegiatan jalan sehat.

Jalan sehat yang akan di gelar pada hari Ahad, 7 April 2013 ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia. Berbagai doorprize telah disediakan oleh panitia. Diantaranya 1 buah televisi 21', 1 buah sepeda, 1 buah kompor gas, 1 buah dispenser, 1 buah kipas angin, 1 buah setrika serta puluhan hadiah lainnya.





Kamis, 04 April 2013

Siap Gelar Jalan Sehat

JALAN SEHAT 2009
Karang Taruna bersiap menggelar Jalan Sehat. Kegiatan jalan sehat akan di adakan pada hari Ahad, 7 April 2013. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti pembuatan proposal, pencarian dana, pembuatan kupon dan penjualan hingga pembelian hadiah.

"Ada tiga hal yang maenjadi tujuan kegiatan jalan sehat, yang pertama yaitu memperingati Hari Kesehatan Dunia yng jatuh pada tanggal 7 April, yang kedua untuk meningkatkan kesadaran berolah raga dan yang ketiga menjalin kebersamaan antar warga Desa Kedungwringin" tutur Ari Murtiana selaku Ketua Karang Taruna Panggelar Putra XIII.

Kegiatan jalan sehat kali ini mencoba mengulang sukses kegiatan serupa pada awal tahun 2009 yang lalu. "Rencananya start dan finish akan dilakukan di Lapangan Desa Kedungwringin. Adapun start akan dimulai pukul 06.30 WIB dan akan di lepas oleh Kepala Desa Kedungwringin" papar Barep Wastito selaku Ketua Panitia kegiatan jalan sehat.

Adapun rute yang direncanakan sebagai jalur jalan sehat adalah dari Lapangan-Jl. masjid Toha-Jl. Puteran-Perumahan-Jl. Tungku Jadi-Kenteng Magic-Jl. Sidodadi-Muntang-Jalan sekolah dan finish di Lapangan.

Dengan harga tiket yang hanya 2.000 rupiah, panitia telah menyediakan berbagai doorprize, diantaranya 1 buah Televisi 21, 1 Sepeda, 1 Kompor Gas, 1 Dispenser, 1 Setrika, 1 Kipas Angin dan puluhan hadiah lainnya. Jalan sehat ini juga rencananya akan di meriahkan hiburan organ tunggal dan cek tulang gratis.